Jumat, 11 Mei 2012

Kabel

Kabel
·         Ada beberapa jenis kabel yang banyak digunakan dan menjadi standart dalam penggunaannya untuk komunikasi data dalam jaringan komputer.
·         Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda.
·         Ada 3 jenis kabel yang secara umum sering dipakai, yaitu :
1.     Coaxial
2.    Twisted pair
3.    Fiber Optic
By : Muhammad Faruq

Kamis, 10 Mei 2012

Menginstall dan Mengkonfigurasi Network Interface Card


Network Interface Card ( NIC ) harus dipasang di dalam computer, agar computer dapat “berinteraksi” dengan jaringan. Windows 98 mendukung beberapa tipe Network, yaitu :
1.     Enthernet,
2.    Token Ring,
3.    Attached Resource Computer Network ( ARCNet ),
4.    Fiber Distributed Data Interface ( FDDI ),
5.    Wireless, infrared,
6.    Asynchronous Transfer Mode ( ATM )
Setelah NIC dipasang dalam slot computer secara benar selanjutnya driver jaringan harus diinstall. Untuk menginstall dan mengkonfigurasi driver dapat dilakukan sebagai berikut :
·         Control Panel, double – klik icon Network
·         Pilih tab Configuration, klik  Add
·         Setelah itu muncul kotak dialog Select Network Komputer Type, klik Adapter, lalu klik Add

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6xCUaT8aqhcM4LDVyYiLeCnK_RkrPFOfEGcCDakjuoP8pttiLLUH6emgi_rql0Ea6yrliHDZkfBuZi6r1SxJl73VtX1lVtT_TyswNfZR4x-BE8sU6HJHIQXc80FGYUCrDMPmNFsK4op8b/s1600/networkadapter.bmp

·         Pilih jenis adapter yang digunakan, setelah itu klik Ok
·         Klik Ok untuk menutup kotak dialog Network Properties
·         Setelah meng – copy file driver yang dibutuhkan untuk mengenali kartu jaringan, Windows 98 akan me – restart computer
·         Setelah computer di – restart, konfigurasi kartu jaringan dari Control Panel dan double – klik icon Network
·         Pilih Adapter, lalu klik Properties.

 By : Muhammad Faruq

Menginstall Protokol Jaringan


Untuk dapat “berkomunikasi” dalam jaringan computer, computer harus mempunyai protocol. Prosedur yang dapat dilakukan untuk menginstall protocol jaringan adalah :
1.     Buka Control Panel dan double – klik Network
2.    Dalam tab Configurasi klik Add
3.    Pada kotak dialog Select Network Component Type, pilih Protokol dan klik Add
4.    Pilih Manufacturer dan Network Protokol dan klik Ok



By : Muhammad Faruq

Memberikan IP Address


IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol ( DHCP ) atau diisi secara manual.
Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address :
·         Buka Control Panel dan double – klik icon Network
·         Didalam tab Configuration, klik TCP / IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telah diinstall
·         Klik Properties


·         Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan :
1.     Obtain an IP address automatically
IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada computer yang menggunakan protocol TCP / IP. DHCP bekerja dengan relasi clien – server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
2.    Specify an IP address
IP address dan subnet mask diisi secara manual.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg8suyogNZHu-v8hpVvsagCXMQrgfMZdrIjiFDx0YxIbpUwcme5s1K86SqDlbP0GnwuBCZ5yGRKvu2bcs1HXRd0NyFn854ZErfgnl0dcP7nb48HNRDJmAiX-S2qio9XUHTx8NvrQhL_9r8/s1600/IP.JPG
·         Klik Ok
·         Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP / IP Properties, klik tab Gateway, masukkan nomor alamat server
·         Klik Ok
·         Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service ( WINS ) server, kembali kedalam kotak dialog TCP / IP Properties, klik tab WINS Configurration, dan klik Enable WINS Resolution serta masukkan nomor alamat server
·         Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system ( DNS ), kembali ke dalam kotak dialog TCP / IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomor alamat server
·         Klik Ok.

By : Muhammad Faruq

Menjuji / Test Jaringan


Setelah proses installasi dan konfigurasi system jaringan ( baik hardware maupun software ) selesai, maka perlu dilakukan test / uji. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah installasi ( mulai dari memasang kabel sampai dengan konfigurasi system secara software ) telah dilakukan dengan benar.
Untuk mengetest TCP / IP, salah satu caranya dapat dilakukan dengan instruksi ipconfig yang dijalankan pada CMD.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaBg1e6PrYiuHOcDpTXJMxNSYEnBIv0tUCnFbbx_eFPq-Ao5-8jhqWidIALItnefrP6-7DkD3eC0FgoP9Ko7dsN1-sxi1A2OG2A1bxrp16NYw99G88tv3-AYDKJoEfp5BXvPgvFlfAAUii/s1600/ping1.JPG

Perintah ipconfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada computer kita. Dari gambar diatas kita dapat melihat beberapa informasi penting setelah kita menjalankan perintah ipconfig pada jendala CMD di computer kita, misalnya adalah kita bisa lihat Host Name, Primary DNS jaringan, physical Address dan sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat dijalankan dengan baik apabila telah terpasang Network Card di computer anda. Ipconfig menampilkan berdasarkan Network Card yang terpasang.
Untuk mendeteksi apakah hubungan computer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik, utilitas ping dapat digunakan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRhwbU79D0SMAoC5FonLnrK1zKkMDJEOvhcPlbpgrD_YJEyEie64iDJbZIM6lrO_SJC9AW7XdL8idjsw4dRaAEElHmJhDS_DJDmbsuBCSTiTAtqU0oJGmfPoZRrmrW4iipmkVBD_0fAbZw/s1600/ping2.JPG

Utilitas ping dapat digunakan untuk mengecek apakah jaringan kita sudah bisa berfungsi dan terhubung dengan baik, misalkan pada gambar diatas terlihat perintah ping LocalHost, jika kita melihat ada keluar pesan Replay from No IP ( 127.0.0.1 ) besarnya berapa bites dan waktunya berapa detik itu menandakan bahwa perintah untuk menghubungkan ke LocalHost dapat berjalan dan diterima dengan baik, namun seandainya jika kita melakukan ping untuk nomor IP yang tidak dikenal maka akan dikeluarkan pesan Request Time Out yang berarti nomor IP tidak dikenal dalam jaringan tersebut ( ping 192.168.0.0 ). Untuk lebih jelas perhatikan contoh berikut :
Misalkan anda telah men – setup 2 buah terminal dengan alamat IP 192.168.0.0 dan 192.168.0.1, anda dapat melakukan test ping di cmd dengan mengetik “PING 192.168.0.1” dari terminal dengan IP address 192.168.1.0 dan anda akan mendapatkan respon seperti :
            Pinging 192.168.0.1 with 32 bytes of data:
            Reply from 192.168.0.1: bytes = 32 time<10ms TTL=32
            Reply from 192.168.0.1: bytes = 32 time<10ms TTL=32
            Reply from 192.168.0.1: bytes = 32 time<10ms TTL=32
            Reply from 192.168.0.1: bytes = 32 time<10ms TTL=32
Jika anda mendapatkan respon seperti diatas, maka koneksi jaringan sudah benar, Respon lain selain contoh diatas diartikan bahwa jaringan anda belum bekerja dengan benar. Kesalahan dapat saja terjadi di system pengkabelan, kartu jaringan, atau setup network.

Catatan : TTL adalah Time To Live, yaitu batasan waktu batasan waktu agar paket data tersebut tidak mengembang dijaringan.

By : Muhammad Faruq

Konfigurasi TCP / IP


Implementasi TCP / IP pada Windows 98 meliputi :
1.     Internet Protocol ( IP )
2.    Transmission Control Protocol ( TCP )
3.    Internet Control Message Protocol ( ICMP )
4.    Address Resolusion Protocol ( ARP )
5.    User Datagram Protocl ( UDP )
TCP / IP harus dikonfigurasikan terlebih dahulu agar bias “berkomunikasi” di dalam jaringan computer. Setiap kartu jaringan ( NIC ) yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik ( berbeda dengan computer lain ), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID.

By : Muhammad Faruq

Protocol Jaringan


Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor computer diperlukan sebuah aturan baku yang standard an disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemahan / interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak.
Dalam dunia computer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO ( International Standardization Organization ) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI ( Open System Interconnection ). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protocolnya.
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk – produk LAN saja, tetapi dalam membangun jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungkan antara model referensi OSI dengan protocol Internet bisa dilihat dalam table 1 berikut :

Model ISO
TCP / IP
Protocol TCP / IP
No
Lapisan
Nama Protocol
Kegunaan
7
Aplikasi
Aplikasi
DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol )
Protocol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas
DNS ( Dynamic Name Server )
Data base nama domain mesin dan nomer IP
FTP ( File Transfer Protocol )
Protokol Untuk Transfer File
HTTP ( Hyper Text Transfer Protocol )
Protocol Untuk Transfer HTML dan WEB



MIME ( Multipupose Internet Mail Extention )
Protocol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks
NNTP ( Network News Transfer Prrotocol )
Protocol untuk menerima dan mengirim newsgroup
POP ( Post Office Protocol )
Protocol untuk mengambil mail dari server
SMB ( Server Message Block )
Protocol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows
6
Presentasi
SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol )
Protocol untuk pertukaran mail
SNMP ( Simpe Network Management Protocol )
Protocol untuk menejemen jaringan
Telnet
Protocol untuk akses dari jarak jauh
TFTP ( Trivial FTP )
Protocol untuk transfer file
5
Sessi
NETBIOS ( Network Basic Input Output System )
BIOS jaringan standart
RPC ( Remote Procedure Call )
Prosedur pemanggilan jarak jauh
SOCKET
Input Output untuk network jenis BSD – UNIX
4
Transport
Transport
TCP ( Transmission Control Protocol )
Protocol pertukaran data berorientasi ( connection oriented )
UDP ( User Datagram Protocol )
Protocol Pertukaran data non – orientasi ( connectionless )
3
Network
Internet
IP ( Internet Protocol )
Protocol untuk menetapkan routing
RIP ( Routing Information Protocol )
Protocol untuk memilih routing
ARP ( Address Resolution Protocol )
Protocol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomor IP
RARP ( Reverse ARP )
Protocol untuk mendapatkan informasi nomor IP dari hardware
2
Data Link LLC
Network interface
PPP ( Point to Point Protocol )
Protocol untuk point ke point
Data Link MAC
SLIP ( Serial Line Internet Protocol )
Protocol dengan menggunakan sambungan serial
1
Fisik
Ethernet, FDDI, ISDN, ATM


Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU ( International Telecommunication Union ), ANSI ( American National Standard Institute ), NCITS ( National Committee for Information Technology Standardization ), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE ( Institute of Electrical and Electronics Engineers ) dan ATM – Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor – vendor produk LAN ada yang memakai standar yang dihasilkan IEEE.

By : Muhammad Faruq